5 Jenis Kayu Untuk Decking Outdoor, Cara Pemasangan Serta Perawatannya

KLIKKAYU.COM – Memilih jenis yang tepat untuk outdoor adalah langkah penting dalam menciptakan ruang luar yang indah dan . Tidak semua jenis cocok untuk penggunaan di luar ruangan, karena harus tahan terhadap cuaca ekstrem, serangan serangga, dan jamur.

Berbeda dengan untuk indoor, outdoor membutuhkan material yang lebih kuat dan awet. Artikel ini akan membahas 5 jenis yang ideal untuk outdoor, serta tips pemasangan dan perawatannya dari Bioindustries.

Keunggulan Decking Kayu Outdoor

Mengapa memilih untuk outdoor? Ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan. Mari kita bahas beberapa di antaranya:

  • Penampilan Natural dan Elegan: kayu memberikan kesan alami, mewah, dan elegan pada rumah Anda. Kayu juga fleksibel dipadukan dengan berbagai .
  • Efek Positif untuk Kesehatan: Kayu memiliki kemampuan menyerap panas, sehingga permukaannya terasa lebih hangat. Kehangatan ini dapat memberikan efek positif bagi kesehatan.
  • Jangka Panjang: dapat meningkatkan nilai estetika dan nilai jual Anda. Bangunan dengan sentuhan kayu memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan bangunan yang sepenuhnya terbuat dari beton.
  • Perawatan Mudah: Membersihkan kayu tidaklah sulit. Anda cukup menggunakan penyedot debu atau sapu berbulu halus untuk menghilangkan kotoran.

5 Jenis Kayu Terbaik untuk Decking Outdoor

Berikut adalah 5 jenis kayu yang sangat direkomendasikan untuk outdoor, dengan mempertimbangkan ketahanan dan keawetannya:

Baca Juga :   Ciri Kayu Bengkirai Asli Kayu Bengkirai Karakteristik Keunggulan

1. Kayu Ulin (Kayu Besi)

, juga dikenal sebagai kayu bulian atau kayu besi, sangat populer untuk decking. Kayu ini termasuk dalam 10 besar di dunia dan memiliki tingkat keras kelas I. Karena sangat keras, harus dibor terlebih dahulu sebelum dipaku. Uniknya, semakin terkena air, struktur akan semakin padat.

Baca Juga :   Kayu Kempas: Harga dan Pilihan Berkualitas untuk Proyek Konstruksi Anda

2. Kayu Bengkirai

Kayu , berasal dari , adalah pilihan yang sangat baik untuk . Kayu ini mudah diproses, seperti diserut, dipotong, dan diukir. Tingkat keawetan kayu bervariasi antara kelas I, II, dan III, sedangkan tingkat kekuatannya termasuk kelas I dan II. Teksturnya sedikit kasar, tergantung pada usia kayu, dengan warna kuning kecoklatan yang cerah.

3. Kayu Merbau

Kayu merbau memiliki kualitas kelas 1, tahan terhadap cuaca dan serangan jamur. Warnanya coklat kemerahan dan sering digunakan untuk teras. Kayu ini memiliki tingkat penyusutan yang rendah, sehingga tidak mudah menimbulkan cacat saat dikeringkan. Namun, kayu merbau dapat mengeluarkan getah merah saat terkena air, sehingga sebaiknya ditempatkan di area yang tidak terlalu sering basah.

4. Kayu Jati

Kayu jati sudah tidak diragukan lagi kekuatannya. Kayu ini memiliki tingkat keras dan keawetan nomor 1. Selain itu, corak substrat kayu jati sangat unik dan indah. Walaupun sering digunakan untuk dan dinding, kayu jati juga bisa menjadi pilihan untuk . Pertimbangkan harga yang relatif mahal sebelum memilih kayu jati untuk decking.

Baca Juga :   Pohon Kayu Damar Laut: Sifat, Harga, dan Keunggulan

5. Kayu Kruing

Memiliki tekstur mirip dengan kayu merbau, cocok untuk . Kayu ini memiliki tingkat kekerasan kelas II dan keawetan kelas III. Meskipun tidak sekuat kayu jati, cukup handal untuk penggunaan di luar ruangan. banyak ditemukan di Jawa, Sumatera, dan , dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan jenis kayu lainnya.

Baca Juga :   Kayu Meranti Kuning: Keunggulan, Karakteristik, dan Penggunaannya

Tips Pemasangan Decking Kayu Outdoor

Berikut adalah beberapa tips penting untuk pemasangan outdoor:

  • Pilih : Pastikan Anda memilih jenis kayu yang kuat dan berkualitas tinggi (grade A).
  • Lakukan Pengawetan: Meskipun kayu-kayu di atas terkenal awet, berikan treatment pengawetan tambahan dengan produk seperti BioCide dari Bioindustries, untuk melindungi dari jamur dan serangga.
  • Hindari Kontak Langsung dengan Air: Pasang bantalan kayu di bawah kayu untuk mencegah kontak langsung dengan air. kayu yang terus-menerus terkena air bisa menjadi licin dan ditumbuhi jamur atau lumut.
  • Gunakan Finishing yang Tepat: Aplikasikan Biovarnish Wood Stain dari Bioindustries, lalu tutup dengan Biothane 2K sebagai top coat untuk perlindungan maksimal.

Perawatan Rutin Decking Kayu Outdoor

Perawatan rutin sangat penting untuk menjaga keindahan dan keawetan Anda:

  • Bersihkan setiap hari dari kotoran.
  • Poles lantai kayu secara berkala (sebulan sekali) dengan Biopolish Natural Oil dari Bioindustries. Produk ini membantu memaksimalkan perlindungan dari bahan finishing.
Baca Juga :   Kayu Kempas: Harga dan Pilihan Berkualitas untuk Proyek Konstruksi Anda

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat menikmati outdoor yang indah dan . Untuk mendapatkan produk finishing lantai , hubungi kami melalui kontak WhatsApp yang tersedia.

Baca Juga :   Jual Kayu Jakarta: Temukan Kayu Berkualitas dari Distributor Terpercaya!

 


Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa saja jenis kayu yang paling cocok untuk decking outdoor?

, , merbau, jati, dan kruing adalah jenis kayu yang paling direkomendasikan untuk karena ketahanan dan keawetannya terhadap cuaca dan serangan hama.

Mengapa kayu ulin sangat bagus untuk decking?

sangat keras dan padat, bahkan semakin keras ketika terkena air. Kayu ini termasuk dalam 10 besar di dunia, sehingga sangat untuk penggunaan outdoor.

Bagaimana cara melindungi decking kayu dari jamur dan serangga?

Selain memilih kayu yang , lakukan proses pengawetan dengan produk seperti BioCide dari Bioindustries untuk perlindungan tambahan terhadap jamur dan serangga.

Seberapa sering saya harus melakukan perawatan pada decking kayu?

Bersihkan lantai kayu setiap hari dari kotoran, dan poles secara berkala (sebulan sekali) dengan produk seperti Biopolish Natural Oil untuk menjaga keindahan dan keawetannya.

Mengapa finishing yang tepat penting untuk decking kayu outdoor?

Finishing yang tepat, seperti penggunaan Biovarnish Wood Stain dan Biothane 2K sebagai top coat, memberikan perlindungan maksimal terhadap cuaca ekstrem, sinar UV, dan kelembapan.