Manfaat Kayu Laban

telah menjadi elemen abadi dan penting dalam dan desain.

Dalam posting blog ini, kita menyelami dunia Laban, berasal dari pohon asli .

Mari kita ungkap unik, berbagai nama di berbagai wilayah, dan keunggulan luar biasa yang membuat Laban menjadi bahan yang dicari.

Mengenal Apa Itu Laban

Laban, berasal dari dengan nama ilmiah , terkenal karena ketahanannya yang luar biasa.

Pohon ini, asli , memiliki kemampuan luar biasa untuk beregenerasi bahkan setelah terkena api.

Tidak hanya memiliki tingkat kekerasan yang tinggi, Laban juga memiliki ketahanan terhadap air yang sangat baik.

memiliki peran penting dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah .

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura, kulit Laban dahulu digunakan untuk membuat teh. Mari kita telaah lebih dalam mengenai spesifikasi Laban.

Baca Juga :   7 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Saat Membeli Kayu Kruing di Jakarta

Laban di Berbagai Daerah: Nama dan

memiliki berbagai nama di berbagai wilayah, masing-masing mencerminkan uniknya.

Baca Juga :   Perbandingan Kayu Kempas dan Balau Kuning: Karakteristik dan Penggunaan dalam Industri Kayu Indonesia

Di , dikenal sebagai laban, amola, gagil, humulawan, kalapapa, dan lainnya. Sumba menyebutnya sebagai hiketaroe, sedangkan di Komodo disebut pampa.

Sumatra memiliki sebutan seperti kopiher, aloban batu, aloban kardoek, dan aloban bunga. Di Malaysia, dikenal sebagai bunyak laban.

Fitur termasuk kulit yang bersisik dan rentang warna dari kuning keabu-abuan hingga coklat keabu-abuan. Kulit dalamnya, saat dikupas, terlihat berwarna kuning pucat yang berubah menjadi hijau.

Serat Laban lunak dan berwarna kuning hingga coklat. Daunnya berbentuk oval atau berbentuk telur, dengan panjang berkisar 3 hingga 25 cm dan lebar 1,5 hingga 10 cm.

Baca Juga :   Pohon Kayu Damar Laut: Sifat, Harga, dan Keunggulan

juga menghasilkan bunga berwarna putih-kebiruan dan buah berwarna hitam ketika matang, dengan diameter 5 hingga 8 mm.

Baca Juga :   Kayu Laban Kelas Berapa? Memahami Kualitas & Kegunaannya

Kehandalan dan Laban

Laban melayani berbagai tujuan, memamerkan keberagaman dan ketangguhannya. Buahnya menjadi sumber makanan bagi burung liar, dan bijinya berkecambah dengan mudah saat terpapar cahaya, menyederhanakan proses budidayanya.

tumbuh tidak hanya di tetapi juga di Malaysia, Sri Lanka, Filipina, India, dan Kamboja.

ini sendiri sangat dan , dengan densitas sekitar 930 kg per meter kubik. Ketahanannya terhadap kelembaban membuatnya cocok untuk kondisi lembab.

Laban, dengan penampilannya yang abu-abu kecoklatan, digunakan untuk membuat tiang, dan jendela, , dan bahan lainnya.

Sifatnya yang dan menjadikannya sebagai alternatif yang layak untuk atau .

Baca Juga :   Harga Kusen Kayu Laban per Meter : Cantik, Tahan Lama, dan Hemat!

Selain penggunaannya dalam , juga menawarkan tambahan:

  • Kayunya digunakan dalam , , dan kerajinan.
  • Daunnya digunakan untuk mengobati demam dan luka, mengandung senyawa bermanfaat seperti flavonoid, steroid, ecdysteroid, dan fenolik.
  • Akarnya dapat digunakan untuk obat sakit perut.
  • Kulit batangnya dapat digunakan sebagai pewarna alami dan mengandung flavonoid,bertindak sebagai antioksidan yang melawan radikal bebas dalam tubuh.
Baca Juga :   Supplier Pintu Kayu Jakarta Pintu Kayu Minimalis Kusen Daun Bukalapak Jendela Tangerang Meranti Oven Balikpapan Aksesoris Impianrumahku Lapak Berkualitas Dll Ide Tangga Lipat Jabodetabek

Laban memiliki sekitar Rp2,3 juta per meter kubik, mencerminkan kelangkaannya di pasaran.

Kesimpulan

Laban menjadi bukti ketangguhan dan keberagaman alam. Mulai dari mencegah kebakaran hutan hingga menjadi bahan yang , ia telah memperoleh tempatnya di berbagai .

Saat kita terus menjelajahi dan menghargai berbagai aplikasi Laban, nilai serta keunggulannya menjadi semakin jelas.