KLIKKAYU.COM – Indonesia, negara maritim dengan gugusan pulau terluas di dunia, menyimpan potensi besar untuk mengukuhkan diri sebagai “Poros Maritim Dunia”. Namun, industri galangan kapal nasional masih tertinggal dibandingkan negara-negara maju seperti China, Korea Selatan, dan Jepang.
Ketergantungan impor komponen kapal yang tinggi, dengan angka mencapai 70% pada tahun 2017, menjadi salah satu hambatan utama. Padahal, Indonesia memiliki banyak industri lokal yang mumpuni untuk memproduksi komponen kapal tersebut.
Prof. Sunaryo, Guru Besar Universitas Indonesia (UI) bidang Teknik Perkapalan, menawarkan solusi inovatif untuk membangkitkan industri galangan kapal nasional. Beliau mengusulkan pembangunan kapal multi-galangan, sebuah konsep perakitan model kapal secara series.
Dalam konsep ini, bagian-bagian kapal dibuat di beberapa galangan yang berdekatan, sedangkan pembangunan modul komponennya dikerjakan secara paralel oleh industri lokal penunjang. Pendekatan ini memungkinkan efisiensi waktu dan peningkatan produksi, layaknya industri mass production.
“Nanti, tiap-tiap galangan akan mengerjakan bagian struktur kapal tertentu dengan komponen yang sama dan kemudian didistribusikan kepada galangan lain untuk nantinya digabungkan agar menjadi kapal yang utuh,” jelas Prof. Sunaryo dalam pidato pengukuhannya di Balai Sidang UI, Kampus Depok, pada 5 September 2024.
Dampak positif dari konsep kapal multi-galangan ini tidak hanya terbatas pada efisiensi dan peningkatan produksi. Kehadiran kapal series ini juga diharapkan dapat mendukung program Tol Laut Nasional yang dicanangkan pemerintah untuk memperlancar distribusi barang hingga ke pelosok Indonesia.
Lebih lanjut, Prof. Sunaryo menekankan pentingnya prinsip modularisasi konstruksi kapal. Pendekatan ini berpotensi meningkatkan mutu pekerjaan dan keselamatan pekerja selama perakitan kapal. Hal ini dikarenakan, pendekatan advance outfitting pada penyusunan isi blok kapal dapat dilakukan sedini mungkin sebelum digabungkan dengan bagian lainnya.
Pemerintah didorong untuk mengambil peran aktif dalam mendukung industri galangan kapal nasional. Prof. Sunaryo berharap campur tangan pemerintah dalam hal fiskal dan standarisasi komponen kapal lokal dapat mendorong industri lain untuk membeli dan menggunakan komponen serta kapal buatan dalam negeri.
Dengan implementasi strategi inovatif ini, Indonesia berpeluang besar untuk mewujudkan cita-citanya sebagai “Poros Maritim Dunia”. Prof. Sunaryo, sebagai lulusan Teknik Perkapalan UI dan Guru Besar UI ke-59 di FT UI, memberikan kontribusi penting dalam memajukan industri maritim nasional.
Menuju Era Maritim Baru Indonesia
Industri galangan kapal nasional memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak Indonesia dalam mencapai cita-cita sebagai “Poros Maritim Dunia”. Konsep kapal multi-galangan, prinsip modularisasi konstruksi kapal, dan campur tangan pemerintah yang tepat menjadi kunci utama untuk mewujudkan visi tersebut.
Keberhasilan industri galangan kapal nasional tidak hanya akan meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia, tetapi juga membuka peluang kerja baru bagi masyarakat.
Mari kita dukung upaya pemerintah dan para pemangku kepentingan dalam memajukan industri galangan kapal nasional. Kontribusi setiap individu, mulai dari penggunaan produk maritim lokal hingga partisipasi dalam diskusi publik, dapat memberikan sumbangsih yang berarti.
Bersama, kita wujudkan era maritim baru Indonesia yang tangguh, sejahtera, dan berkeadilan.