KLIKKAYU.COM – Bagansiapiapi, sebuah kota kecil di Rokan Hilir, Riau, menyimpan sejarah panjang sebagai salah satu pusat industri galangan kapal kayu terbaik di Indonesia. Dulu, kota ini tak hanya dikenal sebagai penghasil ikan terbesar di negeri ini, tetapi juga sebagai tempat di mana kapal kayu berkualitas tinggi dibuat. Namun, kejayaan itu kini mulai meredup, menyisakan cerita tentang upaya para pengusaha yang berjuang mempertahankan tradisi ini.
Tantangan Industri Galangan Kapal: Minimnya Pasokan Kayu Berkualitas
Industri galangan kapal di Bagansiapiapi menghadapi tantangan besar akibat keterbatasan pasokan kayu berkualitas, terutama kayu kulim, bahan utama yang digunakan dalam pembuatan kapal kayu. Kayu kulim, yang terkenal karena ketahanan hingga 30 tahun, semakin sulit ditemukan di wilayah Rokan Hilir. Hanya sedikit pengusaha yang mampu mendatangkan kayu ini dari daerah lain, seperti Jambi, meskipun membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit.
Menurut Aliong, salah satu pengusaha galangan kapal di Bagansiapiapi, kebutuhan kayu kulim untuk satu unit kapal penangkap ikan mencapai 30 ton. “Kami mendatangkan kayu kulim dari Jambi dengan perjalanan empat hari empat malam, lengkap dengan dokumen resmi,” ungkapnya. Harga kayu kulim pun tak murah, mencapai Rp10 juta per ton, namun tetap menjadi pilihan utama demi menjaga kualitas produksi kapal.
Upaya Aliong Mempertahankan Mutu Galangan Kapal
Di tengah keterbatasan pasokan kayu kulim, Aliong menjadi satu-satunya pengusaha di Bagansiapiapi yang berhasil mendatangkan kayu tersebut dari luar daerah. Proses administrasi yang sulit tidak menyurutkan semangatnya untuk menjaga standar kualitas kapal kayu yang diproduksi. Baginya, kualitas adalah segalanya, terutama untuk mempertahankan reputasi galangan kapal Bagansiapiapi.
“Yang penting, kualitas kita tetap terjaga. Meskipun harus mendatangkan kayu dari jauh, pelanggan puas dengan hasilnya,” tambah Aliong. Usahanya tidak sia-sia, karena permintaan kapal dari galangan miliknya terus meningkat berkat mutu yang tetap terjamin.
Masa Depan Galangan Kapal Bagansiapiapi
Meski industri ini menghadapi berbagai hambatan, optimisme tetap ada. Para pengusaha lokal berusaha memutar otak untuk mencari solusi terbaik, seperti memanfaatkan jenis kayu lain yang lebih mudah didapatkan. Namun, mereka sadar bahwa kayu kulim tetap menjadi kunci utama dalam menjaga keunggulan kapal kayu Bagansiapiapi.
Bagansiapiapi tak hanya melahirkan kapal-kapal berkualitas, tetapi juga membuktikan bahwa tradisi dan ketekunan bisa menjadi modal utama untuk bertahan. Dengan upaya keras dari pengusaha seperti Aliong, kota ini berpeluang mengembalikan kejayaannya sebagai pusat galangan kapal kayu terbaik di Indonesia.