KLIKKAYU.COM – Salah satu kayu yang mencuri perhatian di pulau Kalimantan adalah kayu laban. Selain mampu menangkal kebakaran, kayu ini juga menjadi bahan utama untuk pembuatan kapal. Mari kita telusuri lebih lanjut tentang keunikan dan kegunaan kayu laban ini.
Mengenal Pohon Laban
Pohon laban, atau vitex pinnata dalam istilah ilmiahnya, tumbuh melimpah di Asia Selatan dan sejumlah wilayah Asia Tenggara.
Di Malaysia, disebut Leban, sementara di Sri Lanka dikenal sebagai Milla. Namun, Kalimantan Timur menjadi rumah terbanyak bagi pohon laban di Indonesia.
Pohon ini umumnya tumbuh di wilayah terbuka atau hutan sekunder, seringkali berada di sepanjang sungai. Kulit batangnya mudah mengelupas, berwarna pucat hingga coklat, sementara kayu gubalnya berwarna muda dan bagian dalamnya lebih gelap.
Daunnya berbentuk eliptikal atau oval dengan panjang 3-25 cm dan lebar 1,5-10 cm. Bunga laban berwarna biru keputihan, dan setelah pembuahan, menghasilkan buah berukuran 5-8 mm yang berwarna gelap saat matang.
Kayu Laban yang Ramah Lingkungan dan Anti-Kebakaran
Pemanfaatan kayu laban tidak hanya memberikan manfaat bagi kebutuhan manusia tetapi juga memberikan dampak positif pada lingkungan.
Kayu ini memiliki sifat sulit terbakar, sebuah kualitas yang sangat bernilai mengingat risiko kebakaran hutan yang sering melanda Kalimantan dan Sumatra.
Pada tahun 2019, Ketua BNPB, Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, menginisiasi penanaman 10.000 bibit pohon laban untuk membantu mencegah kebakaran hutan. Selain menjadi bahan produk yang beragam, pohon laban juga diandalkan sebagai perisai alami melawan kobaran api.
Karakteristik Kayu Laban
Kelas Awet
Tingkat keawetan kayu sering kali menjadi penentu kualitasnya. Kayu laban termasuk dalam kelas awet 1, dengan bagian terasnya memiliki ketahanan lebih baik.
Ini membuatnya cocok untuk produk-produk tahan lama seperti pembuatan kapal.
Kelas Kuat
Selain keawetan, kayu laban juga memiliki tingkat kekuatan yang mencolok. Mampu melebihi uji kekuatan kayu kelas I dan II, bagianteras kayu laban menunjukkan kekuatan yang lebih tinggi.
Warna
Warna kayu laban memberikan daya tarik tersendiri. Umumnya berwarna coklat keabu-abuan, beberapa varietas juga memiliki nuansa coklat kekuningan.
Perbedaan antara bagian gubal dan teras terlihat jelas, dengan bagian teras cenderung lebih gelap.
Densitas dan Berat Jenis
Dengan densitas 930 kg per meter kubik dan berat jenis 0,88, kayu laban termasuk bahan dengan kepadatan tinggi. Kekuatan kayu yang baik membuatnya ideal untuk berbagai kebutuhan konstruksi.
Kembang Susut, Kemudahan Pengolahan, dan Daya Retak
Stabilitas kayu laban menjadikannya favorit di kalangan pengrajin. Kemampuan pengolahan yang baik dan daya retak yang minim membuatnya sangat dihargai dalam berbagai industri.
Pemanfaatan Kayu Laban
Kayu laban memiliki beragam aplikasi, termasuk:
- Pembuatan konstruksi bangunan, terutama di Kalimantan dan Sumatra.
- Pembuatan dinding, lantai parket, dan decking.
- Produksi berbagai jenis mebel, seperti lemari, meja, kursi, dan buffet.
- Pembuatan kendaraan transportasi, khususnya pembuatan kapal.
- Bahan pembuatan alat musik.
- Bagian kulit kayu dapat diambil dan diolah menjadi pewarna alami.
Meskipun belum begitu populer untuk kerajinan, kayu laban juga digunakan untuk kayu bakar oleh masyarakat lokal.
Gunakan BioCide untuk Perlindungan Ekstra
Penting untuk menjaga keberlanjutan kayu laban. Gunakan BioCide untuk perlakuan pengawetan yang efektif. Tersedia tiga varian BioCide yang dapat digunakan:
- BioCide Insecticide: Mencegah hama rayap, teter, dan serangga perusak lainnya.
- BioCide Wood Fungicide: Melindungi dari serangan jamur, terutama blue stain, dan bakteri pembusuk.
- BioCide Surface Film Preservative: Mencegah serangan jamur permukaan (non stain) dan lumut.
Kayu laban dari Kalimantan tidak hanya menarik perhatian sebagai bahan yang ramah lingkungan, tetapi juga sebagai kayu yang memiliki kekuatan dan keawetan luar biasa.
Dengan pemanfaatan yang bijaksana dan perlakuan pengawetan yang tepat, kayu laban dapat terus menjadi salah satu bahan unggulan dalam industri konstruksi dan manufaktur.
Mari jaga keberlanjutan sumber daya alam kita, dan manfaatkan kekayaan alam Indonesia dengan bertanggung jawab.