pelataran-batu-rumah-suku-zena-di-kelurahan-roworena (1)

KLIKKAYU.COM – Di tengah perbukitan Kelurahan Roworena, Kecamatan , Kabupaten , Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), berdiri sebuah yang memancarkan keindahan dan . ini bukan sekadar , melainkan simbol warisan dan persatuan keluarga besar .

tersebut terbuat dari dan yang didatangkan langsung dari . Pembangunan kembali ini pada tahun 2018 menjadi momentum penting bagi untuk melestarikan tradisi dan mempererat tali persaudaraan.

Asal-Usul dan Makna ‘Sao Mere Tenda Zewa Embu Nggobhe Nggedhe’

ini bukan sekadar tempat tinggal, melainkan warisan berharga dari Embu Nggobhe Nggedhe, leluhur . Sebagai bentuk penghormatan, rumah ini dinamakan ‘Sao Mere Tenda Zewa Embu Nggobhe Nggedhe’ yang sarat akan makna mendalam.

dan yang menjadi bahan utama ini merupakan sumbangan dari keturunan yang sukses di . Mereka mengirimkan ini sebagai wujud cinta dan kepedulian terhadap kampung halaman.

Baca Juga :   Memahami Keunggulan Kayu Bengkirai dalam Konstruksi : Segudang Manfaat dan Pertimbangan

Daya Tarik Wisata Rumah Suku Zena

Keunikan dan keindahan rumah menarik perhatian wisatawan domestik dan mancanegara. Lokasinya yang berada di ketinggian menawarkan pemandangan Kota , laut, dan pegunungan yang memukau.

Baca Juga :   Info Terupdate Harga Kayu Balau per Meter di Indonesia

Selain itu, rumah ini juga menyimpan nilai yang tinggi. Pada dinding-dinding rumah, terdapat fosil hewan seperti kepala rusa dan kerbau yang menambah daya tarik tersendiri.

Keunikan Arsitektur dan Tradisi Suku Zena

berdiri di atas tanah datar berbentuk lingkaran. Di tengahnya, terdapat pelataran dan tugu yang tersusun dari bebatuan ceper berwarna cokelat dan hijau muda.

Pelataran batu ini merupakan makam para leluhur Suku Zena. Setiap tahun, keturunan Suku Zena yang masih hidup melaksanakan ritual adat dengan memberikan sesajian di pelataran batu tersebut sebagai bentuk penghormatan.

Pada tanggal 10 Maret 2022, TribunFlores.com berkesempatan mengunjungi dan menikmati pemandangan yang luar biasa. Bunga-bunga indah yang ditanam di sekitar pelataran menambah keasrian dan keindahan tempat ini.

Baca Juga :   Menyingkap Potensi Pohon Kulim di Hutan Gelawan Kampar, Riau: Analisis Mendalam

Menyambut Wisatawan dengan Hati Terbuka

Keturunan Suku Zena menyambut wisatawan dengan ramah dan terbuka. Mereka hanya berpesan agar para pengunjung menghormati dan menjaga kebersihan serta kelestarian rumah dan halaman .

Baca Juga :   Harga Meja Kayu Merbau Terbaru di Indonesia: Panduan Lengkap & Tips Membeli

Ludovikus, salah seorang keturunan Suku Zena, menyampaikan bahwa mereka tidak melarang siapa pun untuk berkunjung. “Intinya hormati, hargai tempat ini,” ujarnya dengan senyum ramah.

Yang lebih istimewa, mereka tidak memungut biaya sepeser pun dari para wisatawan yang datang. Hal ini menunjukkan keramahan dan kearifan lokal Suku Zena yang patut dicontoh.

Melestarikan Warisan Budaya untuk Generasi Mendatang

bukan hanya sekadar fisik, melainkan juga simbol identitas dan kebanggaan. Melalui pelestarian rumah adat ini, Suku Zena turut menjaga warisan untuk generasi mendatang.

Baca Juga :   Inilah Perbedaan Kayu Bengkirai vs Kayu Jati

Dengan mengunjungi , wisatawan tidak hanya disuguhi pemandangan yang indah, tetapi juga dapat belajar tentang kearifan lokal dan tradisi yang kaya. Pengalaman ini akan menjadi kenangan tak terlupakan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian .

Baca Juga :   Keajaiban Kayu Damar Laut: Karakteristik, Penggunaan, dan Harga Terbaru

 


Pertanyaan Umum (FAQ)

Di mana lokasi rumah Suku Zena?

Rumah Suku Zena terletak di Kelurahan Roworena, Kecamatan , Kabupaten , Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kapan rumah Suku Zena dibangun kembali?

Rumah Suku Zena dibangun kembali pada tahun 2018.

Dari mana asal kayu Ulin dan Bengkirai yang digunakan untuk membangun rumah?

dan didatangkan dari .

Apa nama rumah Suku Zena?

Rumah Suku Zena bernama ‘Sao Mere Tenda Zewa Embu Nggobhe Nggedhe’.

Apakah ada biaya masuk untuk mengunjungi rumah Suku Zena?

Tidak ada biaya masuk untuk mengunjungi rumah Suku Zena.