
KLIKKAYU.COM – Memilih jenis kayu yang tepat untuk proyek outdoor bisa menjadi tantangan, terutama dengan banyaknya pilihan yang tersedia. Sebagai toko kayu berpengalaman, kami memahami kebutuhan Anda dan berkomitmen untuk memberikan edukasi yang tepat.
Artikel ini akan membahas perbandingan mendalam antara dua jenis kayu populer untuk penggunaan luar ruangan: Merbau dan Bengkirai. Kami akan mengulas kelebihan, kekurangan, serta penggunaan ideal masing-masing kayu agar Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk kebutuhan rumah Anda.
Kegunaan Umum Kayu Merbau dan Bengkirai untuk Outdoor
Baik Merbau maupun Bengkirai dikenal karena ketahanan dan kekuatannya yang sangat baik, menjadikannya pilihan yang ideal untuk berbagai aplikasi outdoor. Kedua jenis kayu ini mampu menahan cuaca ekstrem, paparan sinar matahari, dan kelembaban tinggi.
Namun, perbedaan mendasar terletak pada karakteristik fisik dan aplikasinya. Berikut adalah tabel yang mengilustrasikan perbandingan penggunaan kayu Merbau dan Bengkirai:
Tabel Perbandingan: Merbau vs Bengkirai
Fitur | Kayu Merbau | Kayu Bengkirai |
---|---|---|
Warna | Coklat Kemerahan Tua | Coklat Muda |
Urat Kayu | Garis Putus-putus Kuning | Garis Tali Air Putih |
Ketahanan terhadap Rayap | Tinggi (dengan getah) | Sedang |
Decking Kolam Renang | Tidak Disarankan | Disarankan |
Risplang | Disarankan | Kurang Disarankan |
Perbedaan Warna dan Tampilan Urat Kayu
Salah satu pertimbangan penting dalam memilih kayu adalah tampilan visualnya, termasuk warna dan pola urat kayu. Warna dan urat kayu dapat memengaruhi estetika proyek outdoor Anda.
Kayu Merbau memiliki warna coklat kemerahan tua yang elegan, dengan urat kayu yang ditandai oleh garis putus-putus berwarna kuning. Urat ini adalah mineral alami yang memberikan karakter unik pada setiap papan. Gradasi warna pada Merbau dapat bervariasi, memberikan kesan alami dan hangat.
Kayu Bengkirai memiliki warna coklat muda yang lebih seragam, dengan urat kayu yang menampilkan garis tali air putih. Warna yang lebih konsisten ini memberikan tampilan yang lebih modern dan bersih. Penggunaan finishing natural coating akan menonjolkan keindahan alami kayu.
Merbau: Tidak Ideal untuk Decking Kolam Renang
Kayu Merbau memiliki karakteristik yang membuatnya kurang ideal untuk aplikasi decking kolam renang. Alasannya adalah kandungan getah merah pada kayu Merbau.
Getah merah pada Merbau dapat keluar ketika terpapar air secara terus-menerus, seperti pada decking kolam renang. Hal ini dapat menyebabkan noda merah pada air dan mengurangi estetika kolam.
Getah ini, di sisi lain, berfungsi sebagai pelindung alami terhadap serangan rayap pada kayu Merbau. Namun, pada lingkungan yang lembab, getah tersebut akan lebih cepat keluar, mengurangi perlindungan terhadap rayap dalam jangka panjang.
Bengkirai: Pilihan Tepat untuk Decking Kolam Renang
Berbeda dengan Merbau, kayu Bengkirai sangat cocok untuk decking kolam renang. Hal ini disebabkan oleh karakteristiknya yang lebih stabil dan tahan terhadap kelembaban.
Bengkirai memiliki tingkat muai susut yang lebih rendah dibandingkan Merbau, sehingga lebih tahan terhadap perubahan bentuk akibat perubahan cuaca. Pemasangan decking Bengkirai yang benar, dengan menggunakan paku untuk mengikat papan, akan memastikan stabilitas dan ketahanannya.
Dengan demikian, Bengkirai menawarkan solusi yang lebih andal dan tahan lama untuk aplikasi decking kolam renang.
Risplang: Pertimbangan Khusus untuk Kayu Bengkirai
Risplang, atau papan yang dipasang di bawah atap, juga memerlukan pertimbangan khusus dalam pemilihan kayu. Ukuran risplang umumnya lebar 18cm – 20cm.
Kelemahan utama Bengkirai adalah tingkat muai susutnya yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan Bengkirai melengkung atau mengalami “cupping” saat digunakan sebagai risplang, terutama jika dipasang dengan sistem menggantung (overhang).
Oleh karena itu, meskipun Bengkirai dapat digunakan untuk risplang, perlu diperhatikan metode pemasangan yang tepat untuk meminimalkan risiko melengkung. Merbau biasanya lebih disarankan untuk aplikasi risplang karena stabilitasnya yang lebih baik.
Kesimpulan
Memilih antara Merbau dan Bengkirai bergantung pada kebutuhan spesifik proyek outdoor Anda. Merbau menawarkan keindahan dan ketahanan yang luar biasa untuk aplikasi seperti risplang, sedangkan Bengkirai unggul dalam stabilitas dan cocok untuk decking kolam renang.
Keduanya merupakan pilihan yang sangat baik, tetapi penting untuk mempertimbangkan karakteristik masing-masing kayu agar proyek Anda sukses dan tahan lama.
Jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut dalam memilih jenis kayu yang tepat untuk proyek outdoor Anda, jangan ragu untuk menghubungi kami. Hubungi kami melalui WhatsApp atau isi formulir kontak di halaman utama kami, dan kami akan segera merespons Anda.
Pertanyaan Umum (FAQ)
Apa perbedaan utama antara kayu Merbau dan Bengkirai?
Perbedaan utama terletak pada warna, tampilan urat kayu, dan ketahanan terhadap lingkungan. Merbau memiliki warna coklat kemerahan tua dengan urat kuning, sedangkan Bengkirai berwarna coklat muda dengan urat putih. Merbau tidak disarankan untuk decking kolam renang karena getahnya, sementara Bengkirai lebih cocok.
Mengapa Merbau tidak ideal untuk decking kolam renang?
Merbau mengeluarkan getah merah ketika terkena air. Pada decking kolam renang, getah ini akan terus keluar, menyebabkan noda pada air dan mengurangi estetika, serta mengurangi perlindungan terhadap rayap.
Kayu apa yang lebih baik untuk risplang?
Merbau lebih disarankan untuk risplang karena stabilitasnya yang lebih baik. Bengkirai memiliki tingkat muai susut yang tinggi, yang dapat menyebabkan melengkung jika digunakan sebagai risplang.
Apakah kedua jenis kayu ini tahan lama untuk outdoor?
Ya, baik Merbau maupun Bengkirai dikenal karena ketahanan dan kekuatannya yang sangat baik, menjadikannya pilihan yang ideal untuk berbagai aplikasi outdoor. Keduanya mampu menahan cuaca ekstrem, paparan sinar matahari, dan kelembaban tinggi.