Menjaga Kelestarian Pohon Kulim (Scorodocarpus borneensis), Pohon Langka di Taman Nasional Tesso Nilo

– Temuan pohon kulim (), spesies langka, di mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam dan melindungi keanekaragaman hayati. Upaya yang dilakukan di kawasan ini melindungi tidak hanya kulim, tetapi juga berbagai spesies flora dan fauna yang terancam punah.

, sebuah kawasan alam yang terletak di Provinsi Riau, menyimpan keragaman hayati yang luar biasa. Salah satu kekayaan alam yang ditemukan di sana adalah (), spesies langka yang keberadaannya semakin terancam.

Berdasarkan laporan dari Balai Taman Nasional Tesso Nilo, kegiatan enumerasi plot sampel permanen (PSP) yang dilakukan pada Juni 2017 menemukan keberadaan di kawasan tersebut. Penemuan ini menjadi kabar baik bagi upaya spesies langka ini.

Baca Juga :   Ini Dia Perbandingan Kayu Laban VS Kayu Jati: Mana yang Lebih Baik?

Mengapa Kulim Penting?

, yang secara khusus di Provinsi Riau semakin langka, memiliki nilai penting baik dari segi ekologi maupun ekonomi. Kayunya yang berkualitas tinggi menjadikannya bahan baku yang berharga dalam perkayuan. Namun, eksploitasi berlebihan tanpa upaya budidaya yang memadai telah mengakibatkan penurunan populasi secara signifikan.

Baca Juga :   Menyingkap Potensi Pohon Kulim di Hutan Gelawan Kampar, Riau: Analisis Mendalam

Dari sudut pandang ekologi, keberadaan di ekosistem hutan seperti memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan alam. Pohon ini dapat menjadi sumber makanan bagi satwa liar dan berperan dalam siklus nutrisi dalam ekosistem hutan.

Upaya Konservasi Taman Nasional Tesso Nilo

telah menjadi tempat perlindungan bagi spesies langka seperti kulim. Melalui kegiatan enumerasi PSP, para petugas kawasan dapat memantau keberadaan dan kondisi pohon-pohon langka ini. Data yang diperoleh akan menjadi sumber rujukan penting dalam perencanaan dan pengelolaan kawasan .

Baca Juga :   15 Harga Kayu Bengkirai Terbaru Per M3 2024: Panduan Lengkap untuk Kebutuhan Anda

Selain kulim, juga menjadi rumah bagi berbagai spesies flora dan fauna yang terancam punah, seperti harimau sumatra, gajah sumatra, dan beruang madu. Upaya konservasi yang dilakukan di kawasan ini tidak hanya melindungi keanekaragaman hayati, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem hutan yang rentan terhadap gangguan manusia.

Baca Juga :   Kayu Bengkirai: Si Kuat dan Tahan Lama untuk Berbagai Kebutuhan

Pentingnya Menjaga Keseimbangan Alam

Temuan di Taman Nasional Tesso Nilo mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam dan melindungi keanekaragaman hayati. Keberadaan spesies langka seperti ini merupakan indikator kesehatan ekosistem hutan yang harus dijaga dengan baik.

Upaya konservasi tidak hanya melibatkan pemerintah dan lembaga terkait, tetapi juga membutuhkan partisipasi dan kepedulian masyarakat luas. Dengan menghargai dan melestarikan kekayaan alam yang kita miliki, kita dapat mewariskan lingkungan yang sehat dan bagi generasi mendatang.***

Baca Juga :   Harga Kayu Bengkirai 2023: Per Batang dan Per Kubik, Kelebihan, dan Tips Memilih Kayu Bengkirai Berkualitas